Jamkerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lama jam kerja/jam buka toko/kios dalam menjajakan dagangannya. Jumlah Produksi menurut Hendro, 2011 (Prabaningtyas,2015) produksi adalah kegiatan atau proses yang menimbulkan manfaat atau penciptaan manfaat baru. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja
BerbagaiCara pelunasan yang aman dan dapat dilakukan dimana saja. 【Proses Pengajuan Permohonan Pinjaman】. 1. Download aplikasi Tarik Dana di Play store pada handphone Anda. Setelah menginstall aplikasi Tarik Dana, daftar dan buat satu Akun, kemudian pilih angka pinjaman serta durasi pinjaman sesuai kebutuhan Anda. 2.
Timteknis Saya Modalin yang profesional dan sistem aplikasi yang stabil memberi layanan yang berkualitas kepada pelanggan. Platform pengelolaan data yang dengan aman melindungi data pribadi Anda. Menilai dan membagi pelanggan menjadi berbagai level untuk memastikan dan menjamin kualifikasi pelanggan. Penggunaan layanan RDL, Virtual Account (VA
Modalkerja dan satuan jam kerja berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pengrajin genting yang ditunjukkan dengan Fhitung (66,990) > Ftabel (3,16). Kontribusi yang diberikan oleh modal kerja dan satuan jam kerja terhadap pendapatan sebesar 70,2 % selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Kalkulator online gratis ini memudahkan untuk menghitung perbedaan jam dan menit dari dua kali waktu. Anda menggunakan jam 12 jam Amerika atau jam 24 jam Eropa. Anda juga dapat memasukkan waktu istirahat dalam hitungan menit, dan itu akan dikurangi dengan hasil jam kerjaKalkulator jam kerja adalah alat online gratis yang membantu Anda menghitung jumlah jam kerja Anda selama jangka waktu tertentu dan menghitung gaji per jam Anda berdasarkan jumlah jam kerja kerjaWaktu kerja adalah periode ketika seseorang menghabiskan setidaknya satu hari dalam seminggu untuk pekerjaan yang dibayar. Ini tidak dianggap sebagai tenaga kerja yang tidak dibayar jika melibatkan pekerjaan rumah tangga atau merawat anak-anak atau hewan negara memiliki peraturan yang bervariasi tergantung pada kondisi ekonomi dan gaya hidup negara tersebut. Misalnya, waktu kerja dapat bervariasi untuk orang-orang di negara yang berbeda. Misalnya, seseorang di AS mungkin perlu bekerja lebih lama untuk menghidupi kerja standar biasanya 40 hingga 44 jam per minggu. Di sebagian besar negara, jam kerja sekitar 40 hingga 44 jam per minggu. Lembur ekstra dibayar dengan diskon 25% hingga 50% dari tarif per jam WHO dan IOP, pada tahun 2016, sekitar orang meninggal karena stroke atau penyakit jantung akibat jam kerja yang panjang. Faktor-faktor ini merupakan faktor risiko pekerjaan kalkulator waktu kita bekerja?Kalkulator jam kami berfungsi sebagai kalkulator waktu dengan memberi Anda jumlah jam yang dimasukkan. Kalkulator kami juga berfungsi sebagai kalkulator jam waktu, karena Anda dapat menambahkan waktu pilihan Anda dari cara menghitung jam kerja?Jika Anda ingin menghitung berapa jam Anda bekerja, Anda dapat menggunakan kalkulator jam kerja online gratis ini. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengisi jam dan menit, dan kemudian memberikan jawaban atas pertanyaan berapa jam dan menit Anda telah ketika Anda bertanya-tanya bahwa "berapa jam saya bekerja", kalkulator kami memberi Anda jawabannya!Mengonversi dari menit ke jam desimalSatu jam adalah 60 menit. Oleh karena itu misalnya 30 menit adalah 0,5 jam! Dan 45 menit adalah 0,75 jam. Untuk menghitung jam dalam format desimal berdasarkan menit, Anda dapat menggunakan rumus berikutminutes / 60 = hours in decimalsKonsep waktuWaktu adalah kuantitas komponen yang mengukur kontinuitas peristiwa dalam garis waktu tertentu. Ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi perubahan jumlah dan pengalaman waktu telah menjadi subjek penting studi di berbagai bidang, itu selalu sulit dipahami oleh para sarjana. Berbagai bidang, seperti bisnis, olahraga, dan seni pertunjukan, semuanya memiliki sistem pengukurannya umum membahas sifat fisik waktu dan mengacu pada peristiwa dalam ruang-waktu. Untuk peristiwa yang berada di luar bidang fisika, waktu hanya relatif terhadap jarak pengamat adalah besaran fisika dasar yang termasuk dalam Sistem Satuan Internasional dan Sistem Besaran Internasional. Hal ini sering didefinisikan sebagai jumlah pengulangan dari acara standar yang waktu tidak membahas sifat dasarnya, itulah sebabnya peristiwa hanya bisa terjadi di masa depan. Fisikawan telah mengidentifikasi kontinum ruangwaktu sebagai kerangka kerja untuk memahami bagaimana waktu temporal telah digunakan dalam astronomi dan navigasi. Selama bertahun-tahun, peristiwa dan fase Bulan dan Matahari telah dianggap sebagai standar satuan waktu, dan telah digunakan untuk menentukan ritme tentang zona waktuSejarah waktuRevolusi Perancis menyebabkan terciptanya kalender dan jam baru. Itu disebut Kalender Republik Prancis dan dirancang untuk menggantikan kalender Gregorian. Selama periode ini, sistem Julius Caesar pada tahun 45 SM menempatkan bangsa Romawi pada kalender matahari. Kalender ini salah karena interkalasinya, yang memungkinkan musim-musim astronomi maju awal menunjukkan bahwa Bulan digunakan untuk menentukan waktu, dan kalender termasuk yang pertama muncul ke permukaan. Konsep kalender dua belas bulan pertama kali didirikan pada zaman kuno. Sistem ini didasarkan pada kalender dengan bulan ketiga belas ditambahkan untuk menggantikan hari-hari yang lebih lanjut tentang sejarah waktuDefinisi waktuHari matahari adalah periode antara dua siang matahari berturut-turut, yang masing-masing merupakan interval waktu antara perjalanan Matahari melintasi meridian lokal dan saat hari matahari jam berapa sekarangWaktu dalam filsafatAda kemungkinan waktu itu subjektif, tetapi apakah itu dirasakan sebagai sensasi atau tidak masih menjadi pandangan bahwa waktu adalah bagian dari struktur fundamental alam semesta, yang terdiri dari peristiwa-peristiwa yang terjadi secara berurutan. Bagi Isaac Newton, ide ini disebut sebagai waktu Newtonian. Pandangan lain, yang dianut oleh para filosof terkemuka lainnya, adalah bahwa waktu bukanlah suatu benda, melainkan merupakan bagian dari struktur intelektual yang dimiliki juga majalah yang sangat terkenal bernama web majalah TimePenulis artikelAngelica MillerAngelica adalah mahasiswa psikologi dan penulis konten. Dia menyukai alam dan menonton film dokumenter dan video YouTube Jam IndonesiaDiterbitkan Mon Oct 18 2021Pembaruan terbaru Wed Jul 06 2022Dalam kategori Kalkulator lainnyaTambahkan Kalkulator Jam ke situs web Anda sendiri
- Atasan yang menghubungi di luar jam kerja merupakan keluhan yang paling sering disampaikan oleh para karyawan. Harapan untuk bersantai dan beristirahat seringkali gagal karena diminta bos mengerjakan pekerjaan yang dianggap urgent. Banyak yang merasa sungkan, tidak enak hati bahkan takut untuk menolak permintaan tentu saja waktu pribadi kita terpakai sehingga mengganggu work-life balance yang seharusnya tercipta. Baca juga Aturan Baru, Portugal Larang Bos Hubungi Stafnya di Luar Jam Kerja Sayangnya, pola perilaku ini semakin sering dijumpai, khususnya di era kerja jarak jauh selama pandemi Covid-19. Tak peduli malam hari atau akhir pekan, atasan tetap meminta kita mengutamakan pekerjaan, apapun alasannya. Tips mengatakan 'tidak' ketika atasan menghubungi di luar jam kerja Ada beberapa kondisi yang membuat atasan kita cenderung sering menghubungi di luar jam kerja. Misalnya saja lingkungan kantor yang kecil dengan pekerja yang relatif sedikit, sehingga banyak urusan yang tidak tertangani dengan baik. Atasan yang tidak peka dan tidak menghargai batas-batas waktu pribadi juga menjadi penyebab utamanya. Selain itu, kebiasaan kita bersikap tidak enakan sehingga selalu menurut jika diminta bekerja di luar jam kantor juga berpengaruh. Agar tak lagi merasa tersiksa, biasakan untuk berani menolak ketika atasan menghubungi di luar jam kerja. Bagaimana caranya? Baca juga Waspada, Jam Kerja yang Panjang Tingkatkan Risiko Kematian Jangan memberikan alasan penolakan konyol Sudah menjadi sifat alami manusia yang perlu memberikan pembenaran ketika harus menolak permintaan orang lain. Hal ini membuat kita merasa berhutang alasan kepada atasan ketika diminta bekerja di luar jam kantor, padahal sebenarnya tidak. Tolak permintaan bos kita dengan halus dan tegas, serta alasan yang jelas. Jangan malah menghindari dengan alasan konyol seperti membersihkan rumah atau membeli tirai baru. Kita tidak melakukan kesalahan apapun ketika menolak permintaan atasan sehingga tidak perlu merasa bersalah atau mencari-cari alasan. Dok. iStock/Kiwis Ilustrasi rasa malas ketika work from home WFH. Bersikap tegas dan konsisten Ada kalanya atasan akan terus menghubungi meskipun kita sudah menolak permintaannya untuk bekerja di luar jam kantor. Penting untuk bersikap tegas dan konsisten dengan penolakan kita karena dapat berpengaruh di kemudian hari. Jika kita mengiyakan permintaannya maka mereka akan melakukannya lagi di masa depan dan semakin sulit untuk menolaknya. Baca juga 10 Tanda Atasan yang Toksik dan Cara MenghadapinyaPercaya diri dengan penolakan yang disampaikan Sampaikan penolakan kepada atasan dengan sopan, tegas dan percaya diri. Jangan menunjukkan keraguan apapun atau terlihat bimbang, ragu dan bisa dibujuk. Perhatikan kondisinya Kita mungkin khawatir penolakan tersebut akan membuat atasan berpikiran buruk, marah atau gagal mendapatkan promosi di kantor. Untuk menjaga hubungan tetap baik, sampaikan penawaran yang lebih positif misalnya mengerjakannya segera ketika jam kantor. Pilihan tersebut menunjukkan komitmen kita pada pekerjaan sekaligus melunakkan penolakan yang disampaikan sebelumnya. Bisa juga memberikan saran solusi masalah yang urgent tersebut atau menyarankan atasan menghubungi rekan kerja lain, yang dipastikan bersedia diganggu di luar jam kantor. Baca juga Kebiasaan Buruk yang Lahir Akibat WFH Jangan menyerah pada ancaman Jangan terjebak ketika atasan memcoba membuat kita merasa bersalah, mengancam, atau memanipulasi secara emosional. Atasan yang baik memahami dan menghormati fakta bahwa staf mereka membutuhkan waktu untuk libur dan tidak bekerja. Jika atasan terus melakukan hal tersebut, artinya kita berada dalam lingkungan kerja yang toksik dan tidak sehat. Tegaskan kembali hak kita Pastikan untuk memahami hak kita sebagai pekerja termasuk untuk mendapatkan libur. Jika terpaksa, tegaskan kembali hak kita ketika diminta bekerja di luar jam kantor. Jika atasan menuntut untuk masuk kerja dan mulai membuat permintaan yang tidak adil, sampaikan bahwa kontrak kerja kita telah dilanggar. Baca juga Pentingnya Mengambil Cuti Kerja di Masa Karantina Tetapkan batasan Tetapkan batasan pribadi kita untuk pekerjaan termasuk sejauh mana bersedia menoleransi atasan di luar jam kantor. Jika sering diganggu di luar jam kerja, artinya ada yang salah dengan manajemen dan atasan kita. Jika atasan Anda menawarkan waktu pengganti atau upah lembur, pastikan meminta pernyataannya dalam bentuk tertulis. Pasalnya, banyak atasan cenderung melupakan pengorbanan stafnya sehingga hak kita juga ikut terlupakan. Pertimbangan konsekuensi mengatakan 'ya' Pertimbangkan konsekuensinya apabila kita akhirnya terbujuk untuk menyanggupi permintaan atasan di jam libur. Mungkin saja pasangan, sahabat atau anak kita akan merasa marah karena rencana pribadi akhirnya harus berantakan. Pertimbangkan kembali prioritas kita dan putuskan mana yang lebih penting. Baca juga Bosan Selalu Lembur? Coba 5 Trik untuk Kerja Efektif Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Dari hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka peneliti menyarankan sebagai berikut 1. Bagi Pedagang Kaki Lima di Lapangan Karangklesem Pedagang kaki lima di sekitar Lapangan Karangklesem Purwokerto Selatan sebaiknya dengan bertambahnya modal usaha, maka dapat menambahkan varian-varian baru yang dapat menarik para pembeli sehingga dapat meningkatkan pendapatan di kawasan tersebut. Dan diharapkan mampu memberikan motivasi dan pengarahan bagaimana agar mendapatkan keuntungan maksimal dari usaha perdagangan. 2. Untuk Peneliti Selanjutnya a Peneliti selanjutnya dapat menambah variabel independen lain yang akan digunakan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang kaki lima, atau menggantinya dengan variabel lain. b Peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode penelitian yang berbeda dengan penelitian ini untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang kaki lima. DAFTAR PUSTAKA Adi Putra, K. C. 2018. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang di Pasar Bandung Denpasar Studi Sebelum dan Sesudah Relokasi. Jurnal Ekonomi Pembangunan Unud Aisyah, S., & Qadri, M. Z. 2019. Pengaruh Modal, Lokasi, dan Jam Berdagang Terhadap Pendapatan Pedagang Pasar. Jurnal EcceS. Allam, M. A., Rahajuni, D., Ahmad, A. A., & Binardjo, G. 2019. Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima PKL Di Pasar Sunday Morning SUNMOR Purwokerto. Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akutansi JEBA Volume 21 Nomor 02. Anggraini, W. 2019. Pengaruh Faktor Modal, Jam Kerja, dan Lama Usaha Terhadap Pendapatan Mikro Kecil Menengah Studi Kasus Pedagang Pasar Pagi Perumdam II Sriwijaya Kota Bengkulu. Skripsi. Aprilio, A. 2022. Pengaruh Lokasi Usaha, Jam Kerja, Modal Usaha, dan Jenis Dagangan Terhadap Pendapatan di Kawasan Objek Wisata Para Luhur Uluwatu. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Unud Budiastuti, D., & Bandur, A. 2018. Validitas dan Reliabilitas Penelitian Dilengkapi Analisis dengan NVIVO, SPSS dan AMOS. Jakarta Mitra Wacana Media. Cardona, D. 2020. Strategi Komunikasi Pembangunan Dalam Penataan Pedagang Kaki Lima. Surabaya Scopindo Media Pustaka. Case, K. E., & Fair, R. C. 2017. Prinsip-Prinsip Ekonomi Edisi Ke Delapan Jilid 1. Jakarta Erlangga. Damanhuri, D. S., & Findi, M. 2014. Masalah dan Kebijakan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Bogor IPB Perss. Darmanah, G. 2019. Metodologi Penelitian. Lampung Selatan CV. Hira Tech. Dharmawati, M. 2016. Kewirausahaan. Jakarta Rajawali Pers. Fadhlani, H. A. 2017. Pengaruh Modal Kerja, Lama Usaha, Jam Kerja, dan Lokasi Usaha Terhadap Pendapatan Monza di Pasar Simalingkar Medan. Jurnal Visioner dan Strategis Volume 6, Nomor 2. Huda, N., & Ismawardi, D. 2020. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Pasar Terubuk Kabupaten Bengkalis. Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam Inderianti, R. A. 2020. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima Di Kota Jambi Studi Kasus Warung Manisan Kecamatan Telanaipura. e-Juernal Perspektif Ekonomi dan Pembangunan Daerah No. 3. Insan, N. E., & Pujiyono, A. 2020. Analisis Determinan Pendapatan Pedagang Pasar Banjarsari Kota Pekalongan Pasca Kebakaran. Journal of Economics and Banking Iriyanti, D. 2020. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Usaha Pedagang Kaki Lima PKL Kota Palopo Studi Kasus Kawasan Jalan Lingkar Timur. Skripsi. Jay, H., & Render, B. 2015. Manajemen Operasi Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan, Edisi 11. Jakarta Salemba Empat. Junjunan, M. I., & Nawangsari, A. T. 2021. Pengolahan Data Statistik Dengan Menggunakan Eviews Dalam Penelitian Bisnis. Sumatra Barat Penerbit Insan Cendekia Mandiri. Kasmir. 2017. Kewirausahaan. Jakarta PT. Rajagrafindo Persada. Khalid, M. 2017. The Greatest Story Of Muhammad. Yogyakarta Ide Segar Media. Matondang, Z., & Nasution, H. F. 2021. Praktik Analisis Data Pengolahan Ekonometrika Dengan Eviews dan SPSS. Medan CV. Merdeka Kreasi Group. Mithaswari, I. D., & Wenagama, I. W. 2018. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Di Pasar Seni Guwang. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Unud Moenir. 2015. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta PT. Bumi Aksara. Muhammad. 2016. Manajemen Keuangan Syariah Analisis Fiqh dan Keuangan. Yogyakarta UPP STIM YKPN. Novalita, N. N. 2019. Pengaruh Lokasi Usaha, Modal, Jam Kerja, dan Jenis Dagangan Terhadap Pendapatan Pedagang Kecil di Sekitar Stasiun Tanah Abang, Tebet dan Jakarta Kota. Skripsi. Nurfiana, I. W. 2018. Analisis Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Lokasi Terhadap Tingkat Pendapatan Pedagang Pasar Mranggen. Skripsi. Oktriarzy, S. 2020. Pengaruh Modal Usaha, Jam Kerja, Lokasi Usaha, Terhadap Pendapatan Pedagang Kaki Lima Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Skripsi. Permadi, G. 2017. Pedagang Kaki Lima. Jakarta Ghalia Indonesia. Prianto, A. 2016. Pengantar Ekonomi Mikro. Yogyakarta CV. Pustaka Ilmu Group. Puspitasari, M., & Ismunawan. 2022. Determinan Pendapatan Pedagang Pasar Palur Kabupaten Karangayar. Jurnal Riset Ekonomi Vol. 1 No. 6. Qadri, M. Z. 2019. Pengaruh Modal, Jam Berdagang, dan Lokasi Terhadap Pendapatan Pedagang di Kabupaten Bone Studi Pasar Sentral Palakka. Jurnal EcceS. Raihan. 2017. Metodologi Penelitian. Jakarta Universitas Islam Jakarta. Rokhayati, E. 2020. Pengaruh Modal dan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Pedagang Muslim Pasar Legi Songgolangit Ponorogo. Skripsi. Rosita, R., Irmanelly, & Ermaini. 2020. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima Studi Kasus Wisata Taman Jomblo Kotabaru Jambi Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Sadipun, B. E. 2021. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Terhadap Keberlangsungan Sektor Informal Di Kecamatan Penakkukang Kota Makassar Studi Kasus Pedagang Bakso. Economic Bondowoso Journal. Sinaga, R., & Purba, M. R. 2020. Pengaruh Pandemi Virus Corona Covid-19 Terhadap Pendapatan Pedagang Sayur dan Buah di Pasar Tradisional "Pajak Pagi Pasar V" Padang Bulan. Regionomic No. 2. Sudaryono. 2016. Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi. Yogyakarta Penerbit ANDI. Sugiyono. 2017. Statistika Untuk Penelitian. Bandung Penerbit Alfabeta. Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung Alfabeta. Sukirno, S. 2016. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta Rajawali Pers. Suparmoko, M., & Sofida, E. 2016. Pengantar Ekonomi Makro Jilid 5. Jakarta Penerbit In Media. Supriyadi, E. 2014. SPSS+AMOS. Jakarta In Media. Suripto, & Sodikin, A. 2019. Determinan Pendapatan Pedagang Kaki Lima PKL Kuliner Malam Di Kecamatan Umbulharjo. Jurnal Manajemen Vol. 6, Swastha, B. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Kedelapan. Jakarta Penerbit Liberty. Syahrain, R. 2019. Pengaruh Modal Usaha Dan Luas Usaha Terhadap Pendapatan Pedagang Kaki Lima. JEAMM, Volume 1, Nomor 1. Tjiptono, F. 2014. Pemasaran Jasa Prinsip, Penerapan, Penelitian. Yogyakarta Penerbit Andi. Tjiptono, F. 2015. Strategi Pemasaran, Edisi 4. Yogyakarta Penerbit Andi. Wibowo, A. F., Kaukab, M. E., & Putranto, A. 2021. Pendapatan Pedagang Kaki Lima dan Faktor Yang Mempengaruhi. Journal of Economic, Business and Engineering JEBE Yamali, F. R., & Putri, R. N. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Ekonomi Indonesia. Journal of Economics and Business, Ziqrana, S., & Panjawa, J. L. 2020. Determinan Kesejahteraan Pedagang Pakaian Pasar Tradisional Studi Kasus Pasar Rejowinangun Kota Magelang. Jurnal Paradigma Multidisipliner JPM LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUESIONER PENGARUH MODAL, JAM KERJA, DAN LOKASI TERHADAP PENDAPATAN PKL DI MASA PANDEMI COVID-19 STUDI KASUS PKL DI LAPANGAN KARANGKLESEM Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr Responden Di Tempat Dengan hormat, Berkenaan dengan penelitian saya Mega Arihni Sholihah tentang “Pengaruh Modal, Jam Kerja, Dan Lokasi Terhadap Pendapatan Pkl Di Masa Pandemi Covid-19 Studi Kasus Pkl Di Lapangan Karangklesemâ€, maka saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk memberikan jawaban dari angket yang saya berikan terlampir. Angket ini diperlukan untuk kepentingan penelitian dalam rangka menyusun skripsi untuk program Strata-1 S1 di Universitas Islam Negeri Saizu Purwokerto. Saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara untuk memberikan jawaban dengan sungguh-sungguh benar dan jujur, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kesediaan tersebut merupakan bantuan yang sangat besar bagi tercapainya tujuan penelitian ini. Saya sangat menghargai setiap jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara berikan. Atas bantuan dan ketersediaan Bapak/Ibu/Saudara dalam mengisi angket ini, saya ucapkan terimakasih. A. Identitas Responden Nama jika tidak berkenan, tidak usah diisi Umur Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Pendidikan terakhir SD/Sederajat SMP/Sederajat SMA/SMK/Sederajat Diploma/Sarjana Jenis barang dagang Makanan Minuman Barang Elektronik Jasa B. Karakteristik Umum Petunjuk Pengisian o Jawablah pertanyaan yang tersedia dengan memilih jawaban yang sesuai dengan kondisi usaha yang sebenarnya. o Berilah tanda silang √ untuk menjawab setiap pertanyaan. Indikator Jawaban Modal Usaha Kurang dari Rp. Rp. – Rp. Rp. – Rp. Rp. – Rp. Lebih dari Rp. Indikator Jawaban Jam Kerja dalam waktu 1 hari Kurang dari 7 Jam 8 Jam 9 Jam 10 Jam Lebih dari 10 Jam Indikator Jawaban Pendapatan Bersih dalam waktu 1 bulan Kurang dari Rp. Rp. – Rp. Rp. – Rp. Rp. – Rp. Lebih dari Rp. C. Karakteristik Bisnis Petunjuk Pengisian o Berilah tanda centang √ pada pertanyaan yang tersedia dengan memilih jawaban yang sesuai dengan kondisi usaha yang sebenarnya. o Ada 5 pilihan jawaban yang tersedia untuk masing-masing pertanyaan, setiap pertanyaan cukup diberi satu jawaban 1. SS = Sangat Setuju 2. S = Setuju 3. N = Netral 4. TS = Tidak Setuju 5. STS = Sangat Tidak Setuju No Pernyataan Pendapat Modal X1 SS S N TS ST S 1. Modal berpengaruh terhadap pendapatan. 2. Semakin besar modal, maka barang dagang semakin banyak. 3. Kelancaran kegiatan berdagang dipengaruhi oleh modal usaha. 4. Semakin besar modal yang digunakan, maka pendapatan ikut meningkat. 5. Sesuaikah pendapatan dengan modal yang dikeluarkan. No Pernyataan Pendapat Lokasi Usaha X3 SS S N TS ST S 1. Sesuaikah keterjangkauan akses menuju lokasi berdagang. 2. Lokasi usaha strategis sehingga mudah untuk dijangkau. 3. Apakah tempat usaha dekat dengan target pasar atau konsumen. 4. Apakah lokasi berjualan memberikan tempat parkir yang memadai. No Pernyataan Pendapat Pendapatan Y SS S N TS ST S 1. Pendapatan dari hasil usaha saya dapat mencukupi biaya kebutuhan sehari-hari. 2. Pada saat ramai, hasil pendapatan penjualan yang saya peroleh meningkat. 3. Pendapatan yang saya peroleh saat ini membuat taraf hidup saya lebih baik. 4. Pendapatan yang saya terima sesuai dengan waktu berdagang yang saya pilih. No Pernyataan Pendapat Jam Kerja X2 SS S N TS STS 1. Jam kerja mempengaruhi pendapatan. 2. Sesuaikan pendapatan yang diterima terhadap lamanya berdagang. 3. Sudah sesuaikah pemilihan waktu berdagang. 4. Pendapatan yang diterima sesuai apabila tidak pernah libur. 5. Sesuaikah pendapatan yang diterima dengan lokasi sekarang. DATA RESPONDEN No Responden Usia Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir Jenis Dagangan Modal Jam Kerja Pendapatan Bersih 1 25 Laki-laki SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 10 Jam Rp. – Rp. 2 29 Laki-laki SMA/SMK/Sederajat Makanan Lebih Dari Rp. Lebih Dari 10 Jam Rp. – Rp. 3 25 Laki-laki SD/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 8 Jam Lebih Dari Rp. 4 23 Laki-laki SD/SEDERAJAT Makanan Kurang Dari Rp. 9 Jam Rp. – Rp. 5 35 Laki-laki SD/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 10 Jam Rp. – Rp. 6 40 Perempuan SMP/SEDERAJAT Makanan Kurang Dari Rp. Kurang Dari 7 Jam Rp. – Rp. 7 45 Perempuan SD/SEDERAJAT Makanan Kurang Dari Rp. Kurang Dari 7 Jam Kurang Dari Rp. 8 30 Perempuan SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. Lebih Dari 10 Jam Lebih Dari Rp. 9 35 Laki-laki SMA/SMK/SEDERAJAT Minuman Kurang Dari Rp. 9 Jam Rp. – Rp. 10 37 Laki-laki SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 11 40 Laki-laki SMA/SMK/SEDERAJAT Minuman Kurang Dari Rp. Kurang Dari 7 Jam Rp. – Rp. 13 64 Perempuan SD/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 14 26 Perempuan SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Kurang Dari Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 15 23 Perempuan SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 16 27 Laki-laki SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 10 Jam Rp. – Rp. 17 28 Perempuan SMP/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 10 Jam Rp. – Rp. 18 39 Perempuan DIPLOMA/SARJANA Minuman Rp. – Rp. Kurang Dari 7 Jam Rp. – Rp. 19 34 Laki-laki DIPLOMA/SARJANA Makanan Rp. – Rp. Lebih Dari 10 Jam Rp. – Rp. 20 22 Laki-laki SD/SEDERAJAT Jasa Rp. – Rp. Lebih Dari 10 Jam Rp. – Rp. 21 33 Laki-laki SMA/SMK/SEDERAJAT Minuman Kurang Dari Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 22 26 Perempuan SMP/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 23 26 Perempuan SMP/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 9 Jam Rp. – Rp. 24 43 Laki-laki DIPLOMA/SARJANA Jasa Rp. – Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 25 35 Laki-laki SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Kurang Dari Rp. 9 Jam Rp. – Rp. 27 50 Perempuan SMP/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 8 Jam Rp. – Rp. 28 25 Laki-laki SD/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. Lebih Dari 10 Jam Lebih Dari Rp. 29 28 Laki-laki SD/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 10 Jam Rp. – Rp. 30 29 Perempuan SMA/SMK/SEDERAJAT Makanan Rp. – Rp. 9 Jam Rp. – Rp. DATA TABULASI No Respo nden X1 Modal Tot al X1 X2 Jam Kerja Tot al X2 X3 Lokasi Tot al X3 Y Pendapatan Total Y X1 .4 X1 .5 X2 .1 X2 .2 X2 .3 X2. 4 X3 .1 X3 .2 X3 .3 X3. 4 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 1 5 3 5 5 5 23 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 3 5 5 23 2 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 3 4 3 4 4 4 19 4 4 3 4 15 3 4 4 3 14 4 5 4 3 4 20 4 4 3 3 3 3 16 2 3 3 3 11 4 4 4 3 15 4 4 3 3 4 18 5 4 3 4 3 3 17 2 4 4 4 14 4 4 4 4 16 3 4 4 4 4 19 6 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 15 4 3 4 3 14 4 4 3 4 4 19 7 3 2 4 2 3 14 3 4 4 2 13 3 4 4 2 13 2 4 3 4 4 17 8 5 2 5 5 5 22 2 5 5 5 17 5 5 5 4 19 5 5 5 4 5 24 9 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 4 19 5 5 5 2 5 22 10 4 3 4 4 3 18 5 4 4 4 17 5 5 5 2 17 4 4 4 4 4 20 11 2 4 4 4 4 18 4 5 5 5 19 5 5 5 5 20 4 5 4 4 4 21 12 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 13 5 2 4 4 5 20 5 5 5 3 18 5 5 5 3 18 4 4 4 4 4 20 14 4 4 3 3 4 18 4 4 4 4 16 3 4 4 2 13 3 4 3 3 3 16 15 5 4 5 4 4 22 3 5 5 5 18 5 5 5 3 18 2 5 4 4 4 19 16 4 4 4 4 4 20 5 3 5 5 18 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 19 17 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 4 4 4 4 4 20 18 5 5 5 5 5 25 4 5 5 5 19 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 19 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 15 5 5 5 4 19 5 5 5 4 5 24 22 2 2 4 4 4 16 5 4 4 3 16 5 5 5 2 17 4 3 2 4 3 16 23 4 1 1 1 4 11 1 2 4 4 11 5 5 5 5 20 4 5 4 4 4 21 24 4 4 4 4 4 20 5 5 5 3 18 5 5 5 5 20 4 5 4 4 4 21 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 26 3 3 4 4 4 18 5 4 4 2 15 5 5 4 3 17 5 5 4 5 5 24 27 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 28 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 29 4 4 4 4 4 20 4 5 5 5 19 5 5 5 4 19 5 5 5 5 5 25 30 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 25 Lampiran 4 Data Yang Ditransformasi Data Ordinal Ke Data Interval Variabel Modal No Responden Total 1 2 3 4 5 X1 1 4,5117 2,4167 4,5117 4,5117 4,5117 20,4635 2 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 3 3,2452 2,4167 3,2452 3,2452 3,2452 15,3975 4 3,2452 2,4167 2,4167 2,4167 2,4167 12,912 5 3,2452 2,4167 3,2452 2,4167 2,4167 13,7405 6 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 7 2,4167 1,7945 3,2452 1,7945 2,4167 11,6676 8 4,5117 1,7945 4,5117 4,5117 4,5117 19,8413 9 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 10 3,2452 2,4167 3,2452 3,2452 2,4167 14,569 11 1,7945 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 14,7753 12 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 13 4,5117 1,7945 3,2452 3,2452 4,5117 17,3083 14 3,2452 3,2452 2,4167 2,4167 3,2452 14,569 15 4,5117 3,2452 4,5117 3,2452 3,2452 18,759 16 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 17 4,5117 4,5117 3,2452 4,5117 4,5117 21,292 18 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 19 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 20 3,2452 1,7945 3,2452 3,2452 3,2452 14,7753 21 3,2452 1,7945 4,5117 1 4,5117 15,0631 22 1,7945 1,7945 3,2452 3,2452 3,2452 13,3246 23 3,2452 1 1 1 3,2452 9,4904 24 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 25 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 26 2,4167 2,4167 3,2452 3,2452 3,2452 14,569 27 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 28 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 29 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 30 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 Lampiran 5 Data Yang Ditransformasi Data Ordinal Ke Data Interval Variabel Jam Kerja No Responden Total X2 6 7 8 9 1 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 2 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 3 3,2452 3,2452 2,4167 3,2452 12,1523 4 1,7945 2,4167 2,4167 2,4167 9,0446 5 1,7945 3,2452 3,2452 3,2452 11,5301 6 3,2452 3,2452 3,2452 2,4167 12,1523 7 2,4167 3,2452 3,2452 1,7945 10,7016 8 1,7945 4,5117 4,5117 4,5117 15,3296 9 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 10 4,5117 3,2452 3,2452 3,2452 14,2473 11 3,2452 4,5117 4,5117 4,5117 16,7803 12 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 13 4,5117 4,5117 4,5117 2,4167 15,9518 14 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 12,9808 15 2,4167 4,5117 4,5117 4,5117 15,9518 16 4,5117 2,4167 4,5117 4,5117 15,9518 17 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 18 3,2452 4,5117 4,5117 4,5117 16,7803 19 2,4167 3,2452 3,2452 3,2452 12,1523 20 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 21 4,5117 4,5117 4,5117 2,4167 15,9518 22 4,5117 3,2452 3,2452 2,4167 13,4188 23 1 1,7945 3,2452 3,2452 9,2849 24 4,5117 4,5117 4,5117 2,4167 15,9518 25 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 26 4,5117 3,2452 3,2452 1,7945 12,7966 27 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 12,9808 28 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 29 3,2452 4,5117 4,5117 4,5117 16,7803 30 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 Lampiran 6 Data Yang Ditransformasi Data Ordinal Ke Data Interval Variabel Lokasi No Responden Total 10 11 12 13 X3 1 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 2 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 3 2,4167 3,2452 3,2452 2,4167 11,3238 4 3,2452 3,2452 3,2452 2,4167 12,1523 5 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 12,9808 6 3,2452 2,4167 3,2452 2,4167 11,3238 7 2,4167 3,2452 3,2452 1,7945 10,7016 8 4,5117 4,5117 4,5117 3,2452 16,7803 9 4,5117 4,5117 4,5117 3,2452 16,7803 10 4,5117 4,5117 4,5117 1,7945 15,3296 11 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 12 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 13 4,5117 4,5117 4,5117 2,4167 15,9518 14 2,4167 3,2452 3,2452 1,7945 10,7016 15 4,5117 4,5117 4,5117 2,4167 15,9518 16 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 12,9808 17 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 18 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 19 4,5117 4,5117 4,5117 3,2452 16,7803 20 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 21 4,5117 4,5117 4,5117 2,4167 15,9518 22 4,5117 4,5117 4,5117 1,7945 15,3296 23 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 24 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 25 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 26 4,5117 4,5117 3,2452 2,4167 14,6853 27 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 12,9808 28 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 29 4,5117 4,5117 4,5117 3,2452 16,7803 30 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 18,0468 Lampiran 7 Data Yang Ditransformasi Data Ordinal Ke Data Interval Variabel Pendapatan No Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Total Y 14 15 16 17 18 1 4,5117 4,5117 2,4167 4,5117 4,5117 20,4635 2 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 3 3,2452 4,5117 3,2452 2,4167 3,2452 16,664 4 3,2452 3,2452 2,4167 2,4167 3,2452 14,569 5 2,4167 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 15,3975 6 3,2452 3,2452 2,4167 3,2452 3,2452 15,3975 7 1,7945 3,2452 2,4167 3,2452 3,2452 13,9468 8 4,5117 4,5117 4,5117 3,2452 4,5117 21,292 9 4,5117 4,5117 4,5117 1,7945 4,5117 19,8413 10 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 11 3,2452 4,5117 3,2452 3,2452 3,2452 17,4925 12 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 13 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 14 2,4167 3,2452 2,4167 2,4167 2,4167 12,912 15 1,7945 4,5117 3,2452 3,2452 3,2452 16,0418 16 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 2,4167 15,3975 17 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 18 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 19 4,5117 4,5117 4,5117 3,2452 4,5117 21,292 20 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 21 3,2452 4,5117 1,7945 3,2452 3,2452 16,0418 22 3,2452 2,4167 1,7945 3,2452 2,4167 13,1183 23 3,2452 4,5117 3,2452 3,2452 3,2452 17,4925 24 3,2452 4,5117 3,2452 3,2452 3,2452 17,4925 25 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 26 4,5117 4,5117 3,2452 4,5117 4,5117 21,292 27 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 3,2452 16,226 28 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 29 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 30 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 4,5117 22,5585 Lampiran 8 Output SPSS Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 20-25 7 23,3 23,3 23,3 26-30 10 33,3 33,3 56,7 31-35 5 16,7 16,7 73,3 36-40 4 13,3 13,3 86,7 >41 4 13,3 13,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki-laki 18 60,0 60,0 60,0 Perempuan 12 40,0 40,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 Pendidikan Terakhir Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SD/Sederajat 8 26,7 26,7 26,7 SMP/Sederajat 7 23,3 23,3 50,0 SMA/SMK/Sederajat 12 40,0 40,0 90,0 Diploma/Sarjana 3 10,0 10,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 Jenis Dagangan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Makanan 23 76,7 76,7 76,7 Minuman 5 16,7 16,7 93,3 Jasa 2 6,7 6,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Modal Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang dari Rp. 8 26,7 26,7 26,7 Rp. - Rp. 10 33,3 33,3 60,0 Rp. - Rp. 8 26,7 26,7 86,7 Rp. - Rp. 3 10,0 10,0 96,7 Lebih dari Rp. 1 3,3 3,3 100,0 Total 30 100,0 100,0 Jam Kerja Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang dari 7 Jam 4 13,3 13,3 13,3 8 Jam 9 30,0 30,0 43,3 9 Jam 6 20,0 20,0 63,3 10 Jam 6 20,0 20,0 83,3 Lebih dari 10 Jam 5 16,7 16,7 100,0 Total 30 100,0 100,0 Pendapatan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang dari Rp. 1 3,3 3,3 3,3 - Rp. 12 40,0 40,0 43,3 Rp. - Rp. 9 30,0 30,0 73,3 - Rp. 5 16,7 16,7 90,0 Lebih dari Rp. 3 10,0 10,0 100,0 Total 30 100,0 100,0 Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Variabel Modal X1 Correlations TOTAL_X1 Pearson Correlation 1 ,430* ,423* ,452* ,612** ,715** Sig. 2-tailed ,018 ,020 ,012 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,430* 1 ,498** ,672** ,395* ,811** Sig. 2-tailed ,018 ,005 ,000 ,031 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,423* ,498** 1 ,638** ,553** ,781** Sig. 2-tailed ,020 ,005 ,000 ,002 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,452* ,672** ,638** 1 ,512** ,861** Sig. 2-tailed ,012 ,000 ,000 ,004 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,612** ,395* ,553** ,512** 1 ,735** Sig. 2-tailed ,000 ,031 ,002 ,004 ,000 N 30 30 30 30 30 30 TOTAL_X1 Pearson Correlation ,715** ,811** ,781** ,861** ,735** 1 Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 30 *. Correlation is significant at the level 2-tailed. **. Correlation is significant at the level 2-tailed. Variabel Jam Kerja X2 Correlations TOTAL_X2 Pearson Correlation 1 ,545** ,464** ,130 ,743** Sig. 2-tailed ,002 ,010 ,494 ,000 N 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,545** 1 ,713** ,399* ,833** Sig. 2-tailed ,002 ,000 ,029 ,000 N 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,464** ,713** 1 ,575** ,847** Sig. 2-tailed ,010 ,000 ,001 ,000 N 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,130 ,399* ,575** 1 ,669** Sig. 2-tailed ,494 ,029 ,001 ,000 N 30 30 30 30 30 TOTAL_X2 Pearson Correlation ,743** ,833** ,847** ,669** 1 Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 **. Correlation is significant at the level 2-tailed. *. Correlation is significant at the level 2-tailed. Variabel Lokasi X3 Correlations TOTAL_X3 Pearson Correlation 1 ,839** ,852** ,514** ,890** Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,004 ,000 N 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,839** 1 ,871** ,418* ,840** Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,021 ,000 N 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,852** ,871** 1 ,480** ,869** Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,007 ,000 N 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,514** ,418* ,480** 1 ,808** Sig. 2-tailed ,004 ,021 ,007 ,000 N 30 30 30 30 30 TOTAL_X3 Pearson Correlation ,890** ,840** ,869** ,808** 1 Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 **. Correlation is significant at the level 2-tailed. *. Correlation is significant at the level 2-tailed. Variabel Pendapatan Y Correlations TOTAL_Y Pearson Correlation 1 ,485** ,555** ,421* ,709** ,815** Sig. 2-tailed ,007 ,001 ,020 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,485** 1 ,594** ,328 ,741** ,759** Sig. 2-tailed ,007 ,001 ,077 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,555** ,594** 1 ,339 ,709** ,823** Sig. 2-tailed ,001 ,001 ,067 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,421* ,328 ,339 1 ,512** ,654** Sig. 2-tailed ,020 ,077 ,067 ,004 ,000 N 30 30 30 30 30 30 Pearson Correlation ,709** ,741** ,709** ,512** 1 ,915** Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,000 ,004 ,000 N 30 30 30 30 30 30 TOTAL_Y Pearson Correlation ,815** ,759** ,823** ,654** ,915** 1 Sig. 2-tailed ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 N 30 30 30 30 30 30 **. Correlation is significant at the level 2-tailed. *. Correlation is significant at the level 2-tailed. Lampiran 10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Modal X1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,833 5 Variabel Jam Kerja X2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,726 4 Variabel Lokasi X3 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,807 4 Variabel Y Pendapatan Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,842 5 Lampiran 11 Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Multikolinieritas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 2,670 2,615 1,021 ,317 Modal ,425 ,181 ,483 2,346 ,027 ,358 2,792 Jam Kerja -,232 ,284 -,198 -,819 ,420 ,258 3,869 Lokasi ,754 ,223 ,585 3,385 ,002 ,508 1,968 a. Dependent Variable Pendapatan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 30 Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 2,10235172 Most Extreme Differences Absolute ,139 Positive ,139 Negative -,092 Test Statistic ,139 Asymp. Sig. 2-tailed ,146c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,120 ,096 1,248 ,223 Modal -,018 ,009 -,617 -1,990 ,057 Jam Kerja ,019 ,015 ,469 1,281 ,212 Lokasi ,003 ,010 ,076 ,292 ,773 a. Dependent Variable ABS_RES Lampiran 12 Hasil Uji Analisis Data Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2,670 2,615 1,021 ,317 Modal ,425 ,181 ,483 2,346 ,027 Jam Kerja -,232 ,284 -,198 -,819 ,420 Lokasi ,754 ,223 ,585 3,385 ,002 a. Dependent Variable Pendapatan Uji T Parsial Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2,670 2,615 1,021 ,317 Modal ,425 ,181 ,483 2,346 ,027 Jam Kerja -,232 ,284 -,198 -,819 ,420 Lokasi ,754 ,223 ,585 3,385 ,002 a. Dependent Variable Pendapatan Uji F Simultan ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 196,666 3 65,555 13,298 ,000b Residual 128,177 26 4,930 Total 324,842 29 a. Dependent Variable Pendapatan b. Predictors Constant, Lokasi, Modal, Jam Kerja Uji Koefisien Determinasi R2 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,778a ,605 ,560 2,22033 1,615 a. Predictors Constant, Lokasi, Modal, Jam Kerja b. Dependent Variable Pendapatan Tranformasi Data MSI Skala Skor Ordinal Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif Nilai Z Densitas Fz Scale Value Nilai Hasil Penskala 1 5 0,0093 0,0093 -2,3551 0,02492 -2,6912 1,0000 2 24 0,0444 0,0537 -1,6100 0,10916 -1,8955 1,7945 3 55 0,1019 0,1556 -1,0129 0,23885 -1,2733 2,4167 4 194 0,3593 0,5148 0,0371 0,39867 -0,4448 3,2452 5 262 0,4852 1,0000 0,8217 4,5117 Jumlah 540 1,0000 Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian Pengisian Kuesioner Oleh Responden Pedagang Kaki Lima di Lapangan Karangklesem Purwokerto Selatan Lokasi Pedagag Kaki Lima di Lapangan Karaangklesem Purwokerto Selatan Pada Siang Hari Lokasi Pedagang Kaki Lima di Lapangan Karangklesem Purwokerto Selatan Pada Malam Hari
Je travaille depuis des années dans le shift matinal 7h-15h de mon entreprise. Mon patron veut à présent me faire passer en shift d'après-midi car beaucoup de collègues ne peuvent l'assurer à cause de leur situation familiale. A-t-il le droit de me l'imposer?Karin BuelensL'organisation du temps de travail peut être considéré comme un élément essentiel du contrat de travail. Si un employeur modifie de manière unilatérale un élément essentiel de ce type de contrat, cela correspond à une rupture de contrat de ce cas de figure précis, l'employé peut exiger des dommages pour rupture de contrat. A partir du moment où l'horaire est mentionné dans le contrat de travail, l'employeur ne peut pas le modifier la modification unilatérale de conditions de travail non contractuellement établies reste possible. Il convient donc d'être très attentif à la présence noir sur blanc dans le contrat d'un horaire de travail bien c'est le cas, l'employeur ne pourra y toucher de façon unilatérale. Si ce n'est pas le cas, l'employeur pourra éventuellement y apporter des modifications. Mais celles-ci ne devront pas être "importantes". Et c'est le juge qui définira alors en dernier ressort le caractère "important" ou non des modifications...
jam kerja saya modalin